Catatan Untuk Masa Depan: Passion
Assalamu’alaikum waramatullahi wabarakatuh.
Catatan Untuk Masa Depan adalah usaha saya untuk meninggalkan jejak di internet. Semoga saat kamu “dewasa” nanti, bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari sini.
Sekarang sudah memasuki episode 6, dan pada episode ini, saya akan bicara tentang Passion.
Jadi, apa itu Passion?
Passion itu kayak semacam keinginan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang kita sukai.
Contoh, memainkan alat musik.
Saya termasuk suka bermain gitar. Kalau ada lagu yang cocok, saya cari chordnya, saya kulik permainan gitarnya. Biasanya, sampai saya cover dengan gaya saya sendiri.
Membuat cover itu dipikirkan secara serius. Intronya mau sama persis kayak lagu aslinya atau ada perubahan. Reff 1 dan reff 2-nya ada perbedaan seperti apa. Instrumennya yang mau dipakai apa saja.
Itu pengerjaannya secara terus-menerus. Benar-benar dipikirkan setiap harinya. Pagi, siang, sore, malam dikerjakan dengan serius, sampai benar-benar selesai, sampai benar-benar sempurna.
Contoh hasil cover saya bisa dilihat di sini: https://youtube.com/playlist?list=PLwF0hnYbnJnmJPBIf34ED4jWcaIlYjPn2
Contoh lain, saya suka membuat video di youtube. Ada yang menggunakan beberapa teknik tertentu atau editan tertentu.
Kamu Nanti Mau Jadi Apa? https://youtu.be/du2uQcUO-ps
Road to Karimun Jawa 2020 https://youtu.be/Tl05tdQNZTM
Cerita Baru di Masa Depan https://youtu.be/qqx-xkBytQk
Thank You For Everything https://youtu.be/nBTDLPsKiu8
Man of Tomorrow: The Past https://youtu.be/Fs9Fj6-PbME
Intinya, passion itu seperti semangat terhadap sesuatu. Benar-benar memberikan 100%, bahkan lebih.
Passion tidak sama kayak hobi. Karena hobi, tidak sampai sesemangat itu. Level hobi itu cuma kayak bermain gitar biasa, tapi level passion, itu kayak ada ambisi tertentu. Passionate about something.
Nah, cara mencari passion adalah mencoba banyak hal.
Coba bermain alat musik, beragam alat musik, coba teater, coba bikin blog/website, coba bikin video youtube, video vertical di TikTok, coba bikin konten di social media, coba berkebun, coba fotografi, coba outbound, coba belajar bahasa asing, coba olahraga yang berbeda, coba diving, coba hiking, camping, naik gunung, dan coba yang lainnya.
Kalau dari rumus bakat, itu ada 4E: Enjoy, Easy, Excellent, Earn
Enjoy itu suka dengan kegiatannya, Easy itu mudah pengerjaannya, Excellent itu jago melakukannya, Earn itu mendapatkan uang dari sana.
Formulanya hampir sama. Passion mungkin tidak harus sampai memenuhi 4E. Saya dengan gitar mungkin memenuhi 3E: Enjoy, Easy, Excellent. Namun, jarang sekali saya Earn (menghasilkan uang dari sana).
Saya pernah mengajar bahasa Inggris dan komputer, mungkin di sana, satu-satunya saya yang berhasil memenuhi 4E. Karena saya seperti melakukan hobi yang dibayar alias mendapatkan uang.
Passion memang tidak ada keharusan untuk mendapatkan uang, cuma kalau bisa mendapatkan uang dari hal yang disuka, itu rasanya lebih enak. Kerja sesuai passion jelas lebih nyaman, daripada kerja tapi tidak punya kecocokan sama sekali.
Tentunya, ini hanya bisa menjadi pertimbangan saja. Karena kalau kondisinya sedang butuh uang, ada kewajiban yang harus dipenuhi, faktor pemenuhan passion jadi nomor sekian.
Ya, semoga kita semua bisa kerja dan bisnis sesuai dengan kesukaan masing-masing, bisa semangat terus kerja atau bisnisnya, dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Amin.
Itu saja dari saya.
Wassalamu’alaikum warahamatullahi wabarakatuh.