Album Terbaik Coldplay
Saya termasuk orang yang suka mendengarkan lagu Coldplay.
Dari album pertamanya, Parachutes dengan single Yellow, sampai album terakhirnya, Everyday Life.
Saya akan tulis di sini, 3 album terbaik Coldplay (tentunya dari selera saya), dan untuk versi ranking — mengurutkan 8 album — akan ada dalam bentuk Podcast.
Langsung saja, 3 album itu adalah…
Parachutes.
Album pertama Coldplay memulai dengan sangat sendu. Lagu dari album ini yang terbaik di saat galau. Banyak sekali nada dan lirik yang terasa personal. Semua lagunya menjadi oke, dengan urutan lagu yang tepat.
A Rush of Blood To The Head.
Bagi saya, ini album rock terbaik Coldplay. Beginilah Coldplay dengan alunan rock — alternative di zaman 2000-an.
Semua lagunya kuat. Urutan lagunya tepat.
Buat yang lahir di tahun 90-an, cocok dengan lagu yang kuat dengan instrumen gitar, album Parachutes dan A Rush of Blood To The Head sangat direkomendasikan.
A Head Full of Dreams.
Ini album ke tujuh. Sangat didominasi musik modern. Permainan loop dan unsur dance. Album yang dibuat khusus untuk tampil di stadium. Album yang sangat beda sekali, mengingat album pertamanya sangat slow.
Perubahan ini yang membuat band Coldplay menjadi lebih besar. Karena kemampuannya untuk tumbuh, berkembang, dan beradaptasi.
Lagu-lagu di sini sangat pop. Sangat cocok untuk remaja di tahun 2015–2020. Kemungkinan malah lebih. Unsur modern di album ini memang seperti diciptakan untuk anak muda zaman sekarang.
Dan band mana yang sanggup beradaptasi di musik era sekarang?
Sangat-sangat sedikit.
Coldplay termasuk yang dapat bertahan. Bahkan lagu Viva La Vida masih enak didengar bagi remaja sekarang.
Itu adalah 3 album favorit saya.
Kalau ingin mendengar pendapat saya tentang album Coldplay yang lain, bisa didengar di podcast tadi.
