Berbisnis Dari Twitter? Memang Bisa?

Aldy Pradana
4 min readJan 16, 2021

Saya memasuki bab ke 17, dari buku Unmarketing.

Bab ini membahas tentang “Bagaimana Twitter Mengubah Bisnis Penulis”. Itu terjadi kala Twitter sedang jaya-jayanya. Apakah masih berlaku di 2021?

Mungkin masih bisa. Tidak salahnya untuk dicoba dan dipraktikkan di social media lainnya (tidak cuma Twitter).

“Untuk melihat apakah Twitter merupakan jejaring yang layak, aku mengambil 30 hari Twitter. Aku akan makan, bernapas, dan hampir tidur di Twitter.”

Pada hari ke-30, penulis memiliki 10.000 followers.

Menurutnya, ia telah membuat hubungan yang lebih baik dan kuat dalam rentang waktu tersebut.

Ia membangun pengikut yang loyal, dan mendapatkan klien yang mau berkonsultasi.

Bagaimana cara penulis mendapatkan followers sebanyak itu?

1. Kirim Tweet Terus Menerus

Hampir semua trik media sosial, selalu berhubungan dengan posting terus menerus. GaryVee begitu, di buku ini pun begitu.

Penulis mengirim 7.000 tweet dalam 30 hari.

Punya kebiasaan ada terus di Twitter, membuat orang terbiasa membaca Tweetnya, dan saat jarang mengirim tweet, orang-orang pun sampai sadar.

Ada orang bertanya ke penulis, “Berapa kali Anda mengirim tweet dalam sehari.”

Penulis menjawab, “Beberapa ratus.”

“Twitter adalah obrolan yang sedang berlangsung. Kamu tidak harus menanggapinya, kamu tidak harus harus membacanya. Kamu online, lihat sekeliling, dan lompat.”

“Kamu tidak bisa memenuhi pengikut tertentu karena mereka tidak suka frekuensimu.”

“Ketika kamu ingin mengatakan sesuatu, kirim saja. Ketika kamu melihat sesuatu yang menarik, balas.”

“Orang akan datang dan pergi, teruslah mendorong untuk maju dan fokus kepada mereka yang terus bersama denganmu.”

2. Kualitas Tweet

Saya akan menuliskan dalam poin-poin karena penulis punya banyak tips di sini.

  • Setiap hari penulis memikirkan tentang apa yang bisa di-Tweet untuk membantu orang lain.
  • Mengirim banyak tweet tentang bisnis.
  • Membalas secara spesifik, dengan memberikan tips kepada orang yang bertanya.
  • Membalas permintaan bantuan.
  • Tidak masalah memberi pertolongan ketika mereka meminta.
  • Memberi sebelum kamu berharap mendapatkan.

Itu yang berhubungan dengan menjaga dan memberikan Tweet yang berkualitas. Semoga mudah untuk memahaminya.

3. Konten Yang Bisa DiRetweet atau DiLikes

Retweet adalah alasan nomor 1 yang dapat membawakan pengikut baru.

Buat postingan yang dapat di-RT. Dengan tersebar lewat RT, seseorang dapat membaca tweetmu, melihat akunmu, dan mungkin tertarik untuk follow akun Anda.

4. Autentik

Maksudnya, menjadi diri sendiri. Setiap orang punya kesukaan masing-masing, dan selera masing-masing.

Misal, saya suka menonton film. Makanya, saya mereview film tersebut dan saya sebar lewat Twitter atau Instagram.

Saya pendukung Real Madrid. Sesekali, saya membahas pertandingan mereka.

Saya sedang berjualan online di Arsenio Store ID. Itu yang sering saya bawa di semua social media. Tak jarang, saya mempromosikan produknya juga. Saya akhir-akhir ini suka membaca buku. Saya bahas pula seperti saat ini.

Itu adalah diri saya sendiri. Tidak perlu menjadi orang lain di social media.

Link semua social media saya:

5. Gunakan Gambar Wajah

Foto profil penting di social media. Usahakan selalu menggunakan foto sendiri. Walaupun kamu sedang berjualan online, kamu sebaiknya tidak memasang logo online shop sebagai foto profil akun pribadi.

Gunakan foto terbaik dan kalau bisa saat ini. Mungkin agak sedikit aneh, jika kamu memasang fotomu 20 tahun lalu.

Itu saja rangkuman bab tentang Twitter dari buku Unmarketing. Semoga rangkuman saya bisa bermanfaat.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Instagram: @arsenio.store.id & Tokopedia: Arsenio Apparel Store

--

--

Aldy Pradana

Talks about Social Media, Movies, & Pop culture | Personal Blog: aldypradana.com | Instagram: @aldy_pradana17 & @arsenio.store.id